Jumat, 29 Januari 2010

Masih Sekedar Mimpi

Kemarin saya dihadapkan dengan sebuah pertanyaan. Kira-kira bunyinya seperti ini "percayakah saya bahwasannya Allah itu Maha Pemberi Rizki?" ya..saya percaya..
Lalu murabbiku menyuruhku mengambil handpone.disuruhnya pula aku SMS ato Telpon orangtua dan mengabarkan mereka "Saya sudah mandiri...bulan depan saya tidak membutuhkan lagi uang kos, makan, dan kuliah"

Deg...saya langsung diam seribu bahasa...tertunduk...malu...

Mana mungkin saya bisa melakukannya?
Imposible untuk saat ini!

Murabbiku malah bilang "Lho kok malah diem?

Kalian ragu, bahwa Allah itu Ar-Rozaq?

Keyakinan kalian berarti goyah?"


Allah, sungguh lia yakin...tapi lia...ah lia belum sanggup ya Allah...


Seperti jodoh, rejeki memang di tangan Allah...tapi kalau nggak di ambil-ambil ya ditangan Allah terus...

Ya Allah...Maka berilah hamba jalan untuk meraih keduanya...

Terlepas dari suntikan ekonomi keluarga...mimpi seperti itu sih pastinya Lia punya...Tapi memang sampai sekarang, Saya belum mampu merealisasikannya...

Man Jadda Wa Jadda...Saya yakin saya pasti bisa mewujudkan...Atas izin Allah tentunya...Amiin

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Assalaamu'alaykum
numpang komen ya...

menurut saya...

kita ini bukan waliAllah, Nabi, ataupu Rasul... yang dekat dengan Allah... kita hanya hamba biasa..., tidak layak bagi kita untuk mengharap sesuatu dari Allah dgn jalan mukjizat... dan saat ini... masih sulit bagi kita tuk bisa mandiri... maka layaklah jika kita masih sulit tuk melepas satu2nya jalan Allah menurunkan rizkinya kepada kita...

smoga dapat diambil hikmahnya...

Oki Trak

Anonim mengatakan...

Assalaamu'alaykum
numpang komen ya...

menurut saya...

kita ini bukan waliAllah, Nabi, ataupu Rasul... yang dekat dengan Allah... kita hanya hamba biasa..., tidak layak bagi kita untuk mengharap sesuatu dari Allah dgn jalan mukjizat... dan saat ini... masih sulit bagi kita tuk bisa mandiri... maka layaklah jika kita masih sangat berat tuk meninggalkan satu-satunya jalan sampainya rizki Allah pada kita...
terlebih lagi kita masih belum bisa mengusahakan jalan lain selainnya...

seorang yang cm bisa menemukan bangkai untuk dimakan... maka bangkai itupun dibolehkan untuk dimakan... maka mengapa kita melepaskan sesuatu yg halal untuk dan berusaha mencari yg belum jelas halal atau haramnya?

Oki Trak <-