Selasa, 10 November 2015

Kara Para Ask Final/Last Episode

Setelah cari kesana kemari summary nya tapi nggak nemu-nemu, aku nonton episode 54 dengan english subtitle di facebooknya We Love Turkish Series. you can search "KPA episode 50" or what episode that you want to read the summary. 


Cinta Elif episode 54 (terakhir) menurutku happy ending tapi menyakitkan.. But this series is the best i ever seen. Aku kira banyak yang sependapat denganku, aku tidak pernah menyangka kalo endingnya akan seperti itu. I shocked shocked shocked, why the ending is so silly.

Setelah pertengkaran hebat di pernikahan Arda dan Pelin, Omer tetap bersikukuh dia masih ingin bekerja menjadi seorang polisi, dia tidak akan meninggalakan pekerjaannya. dia menanyakan juga pada Elif, apakah dia mau jika harus meninggalkan profesinya sebagai desainer untuk Omer? 
Elif marah dan kecewa, dia pergi dari acara itu, pulang ke rumah mereka (Pink House) dia mengemasi barang-barangnya, kemudian mengendarai mobil ke sebuah kota kecil / negara lain yang jauh dari Istanbul. Omer tidak percaya dan sangat terkejut ketika pulang ke rumah dia mendapati Elif sudah pergi dan mengemasi barang-barangnya. Omer berkali-kali berusaha menghubungi Elif tapi ponselnya selalu tidak aktif, di tempat lain Elif mengucilkan diri sendirian (aku nggak tau nama tempatnya). Pelin mencarikan data untuk Omer apakah ada bank acount yang dibuka atas nama Elif Denizer atau mungkin chips ponsel yang terregister atas nama pacarnya, tapi mereka tidak bisa menemukan apapun.

Omer kembali tinggal di rumah Ibunya bersama kakak ipar dan keponakannya. Demet dan Mert akhirnya bertunangan, dia bahagia melihat keponakannya kini tumbuh dewasa dan menemukan pasangan hidupnya. ketika dia menggunting pita cincin pertunangan, dia mengingat masa lalu dimana dia dan Elif sangat bahagia dihari pertunangan mereka. disaat semua misteri dan kasus besar sudah dipecahkannya, dia harus kehilangan wanita yang dicintainya.

Suatu hari dia mendapatkan penghargaan dari kepolisian untuk prestasi yang telah dia dan timnya lakukan, mereka berhasil membuka sindikat jaringan money laundrying terbesar di negerinya. juga organisasi kriminal yang terstruktur yang tidak lain adalah dia mampu menangkap Tayyar Dundar sang mafia psikopat (yang akhirnya mati bunuh diri). dalam acara itu, seorang penjahat mafia bernama Rifki berusaha untuk membunuhnya. orangnya menyamar sebagai seorang wartawan dan menembakkan pistol ke arah Omer, kakaknya Husyein mendorong dia ke lantai untuk melindunginya, Husyein menyamar sebagai polisi pengawal saat acara penghargaan itu, dia ingin melihat kesuksesan adik yang sangat dicintainya yang telah ia khianati.

Omer, Arda dan Pelin langsung menyusun rencana, mereka mengetahui siapa di balik semua itu. Ternyata mafia Rifki adalah dalangnya. mereka berhasil menangkap mafia itu dan komplotannya. Rifki mengatakan.. Omer Demir, kau memang orang yang tidak bisa disentuh. Dia bisa apa, banyak orang yang mendoakanku, kata Omer. dia dan tim membawa para penjahat itu ke kantor Polisi. Atasannya mengatakan jika mereka harus menangkap Fatih kembali, dia kabur dari penjara Omer. Melihat ada telpon masuk ke ponselnya, dia ingin mengangkat telponnya tapi tidak enak kepada atasannya karena dia sedang berbicara. Omer mendapat telpon dari penjual perhiasan yang menjual kalung yag pernah di desain Elif, dia mengatakan bahwa dia menememukan alamat Elif.

Omer langsung buru-buru pergi, dia mengatakan pada atasannya bahwa dia akan keluar. apa maksudmu keluar, Omer? Ya aku akan keluar dari sini, dari kepolisian. dia langsung pergi membawa mobilnya melaju dan berharap Elif akan menerima cintanya kembali setelah saat ini dia sudah bukan seorang polisi. berbulan-bulan hidup tanpa cintanya, dia merasa tak ada artinya. di tempat lain, Elif sedang berkemas-kemas untuk kepergiannya ke Roma. Ege, kakak iparnya mengatakan bahwa mungkin Omer akan bisa menemukannya. dia ingin pergi, tapi sebenarnya dia juga ragu. *disini aku merasa sangat kecewa, kenapa Elif seperti itu, kenapa dia tidak menerima Omer dan pekerjaan yang juga dicintainya, walaupun memang pekerjaan menjadi detektif penuh dengan tantangan dan membahayakan. meskipun kalau aku jadi dia, mungkin aku juga akan melakukan hal yang sama. :D

Sampai dirumah yang saat ini di sewa oleh Elif, Omer melihat Elif sedang berpelukan dengan orang asing,Omer tidak tau siapa pria itu. dia cemburu berat, marah dan kecewa. dia menghajar pria itu, Ege mengatakan bahwa dia dan Elif sudah menjadi keluarga sejak 3 bulan. Omer terkejut, are you marry this man, Elif? Not me, Omer. but Asli. Omer merasa lega dan bahagia ternyata Elif masih menunggunya. dia mengejar Elif, kita harus bicara, Signorina. Elif pergi dengan sepedanya, Omer meminjam paksa sepeda anak kecil didekatnya, kemudian mengejarnya.

Are you looking for me, Signorina? Elif pergi lagi, dan seperti biasa Omer terus mengejarnya. dia kemudian berlutut di depan pemilik hatinya, dia mengatakan bahwa "aku tidak akan menyerah padamu, tapi aku menyerah pada profesiku. aku sudah bukan polisi lagi." dia meninggalkan pekerjaannya karena dia tidak bisa meninggalkan orang yang dicintainya. dia ingin memulai hidup baru dengannya.

Elif : Where are you going to live?
Omer : Here.I don't know. Wherever you want.
Elif : what are you going to do for work?
Omer : I don't know, Elif. We will decide together.
Elif : Your family, your friends, you can't be apart from them. you can't handle it, Omer.
Omer : Elif, i'm here, I am next to you. I did that.
Elif masih belum percaya, Omer terus saja tidak berhenti meyakinkannya. When you said unconditional love, i understood that no matter what happens we will always love each other.
Aku sudah mengatakan ya sejak kau kesini. Aku menunggumu. Elif luluh dan kemudian memeluk Omer.

Omer dan Elif akhirnya menikah, setelah kesulitan dan cobaan yang tak henti-hentinya menimpa mereka. Mereka menggelar pernikahan di pinggir pantai, hanya orang-orang terdekat mereka yang hadir, seperti yang selalu Elif impikan. kemudian mereka mulai membuka toko. ketika melihat uncle Halil didatangi perampok, Omer ingin mencoba membantunya. Elif mengatakan kalau mereka sudah berjanji untuk memulai hidup dalam kedamaian, mereka tidak akan menempatkan diri mereka dalam bahaya lagi. Mereka akan melaporkan kejadian ini kepada Polisi.
Tapi kemudian Elif merasa dirinya tidak bisa diam melihat orang lain terluka.
Then Omer Said "You and I are the same, We can't stay quiet when people are hurting. Let us not be quiet, my love. We are strong. we will not allow the weak to suffer. As long as we are together, we will not give up on that."

Episode ini menurutku episode teburuk, karakter Omer mengakar dengan kuat pada dirinya bahwa dia adalah seorang polisi yang cerdas, kuat, briliant, dan jujur musnah sudah. sebenarnya Elif hanya ingin hidup penuh kedamaian, tanpa mimpi buruk, juga hal-hal yang membahayakan nyawa orang yang dicintainya. tapi tidak seharusnya di akhir cerita Omer meninggalkan passionnya dengan alasan dia lebih memilih orang yang dicintainya. ini adalah dua hal yang berbeda. Tapi aku masih bingung maksud dari percakapan mereka di akhir episode apakah akhirnya Elif akan mendukung suaminya untuk tetap menjadi Inspektur lagi atau hanya akan mendukung Omer membela kebenaran meskipun tidak menjadi seorang Inspektur. atau mungkin masih ada season 3? entahlah

Senin, 09 November 2015

Kara Para Ask - Black Money Love - Cinta Elif

Saat ini Drama Turki sedang melejit di layar kaca indonesia, Kara Para Ask series juga muncul saat merebaknya Turkish Series lainnya seperti cinta di Musim Cheery, Shehrazat, Cansu & Hazal dan yang lainnya. 

Awalnya aku nggak tertarik karena tayangnya terlalu larut, aku udah ngantuk jam-jam segitu. entah kenapa suatu malam aku nggak bisa tidur, nggak sengaja lihat drama ini di ANTV dan jadi penasaran karena berbeda dari drama yang tayang di jam-jam sebelumnya. Kara Para Ask tidak hanya series yang berbau percintaan dengan konflik keluarga di dalamnya. Kara Para Ask atau Cinta Elif ini merupakan series romantis yang kadang bikin deg-degan dengan adegan actionnya, kadang bikin senyum-senyum bahagia melihat kemesraan Elif & Omer, kadang  bikin penasaran dengan misteri yang harus dipecahkan mereka, kadang bikin sedih melihat mereka berpisah tapi bahagia banget ketika mereka bersatu lagi, juga bikin sakit hati atas pengkhianatan orang-orang yang mereka sayangi. Cinta Elif memang layak ditonton meskipun larut malam,

Penasaran dengan jalan ceritanya, aku serching di google sinopsis nya "sinopsis cinta elif" atau "sinopsis kara para ask", hampir frustasi dan gila karena aku hanya bisa nonton di you tube lewat tabletku, dengan bahasa turki yang tidak aku mengerti,  nggak ada subtitlenya, nggak ada sinopsisnya, i don't understand what their said. i found the summary in english. i'm gonna be happy, altough occasionaly have to open a dictionary. big thanks to KPA Pakistan Club for translating the episode. i still trying to search summary of final episode. I wondered are Omer is still to be Policeman?

Berawal dari ingin mencari tahu siapa pembunuh ayahnya, (Elif Denizer) dan juga pembunuh calon tunangannya (Omer Demir) mereka bahu membahu memecahkan teka-teki yang ternyata sangat mengejutkan.

Omer Demir adalah salah satu polisi terbaik di Istanbul yang tidak akan membiarkan satu kasuspun tidak terpecahkan. dia dan tim nya Arda dan Pelo yang juga merupakan teman dekatnya yang nanti akan membatu dia dan Elif menangani kasus demi kasus. Ayah Omer meninggal ketika dia masih kecil, karenanya dia bercita-cita menjadi seorang Polisi. dia dan kakaknya, Husyein Demir sama-sama berprofesi menjadi seorang polisi detektif, kalo di Indonesia mungkin intel kali ya.

Elif Denizer adalah seorang desainer perhiasaan yang mempunyai perusahaan keluarga, kaya dan cantik. mereka mempunyai latar belakang yang berbeda. Elif yang sebelumnya tidak pernah mengalami kejadian kejadian menegangkan yang membahayakan nyawanya. dia harus berurusan dengan penjahat dan mafia psikopat yang mencoba menghancurkan hidup keduanya sejak kematian ayahnya. dia mempunyai satu kakak yaitu Asli Denizer juga satu adik bernama Nilufer Denizer.

A journey of unconditional love of Elif & Omer. Their gave briliance act in their relationship. Touch my deep heart.

---------------------------------------------------------------- to be continue (belum ada ide)



Selasa, 18 Agustus 2015

Seminggu di Borneo

Lebaran kemarin, kali pertama aku menginjakkan kaki di pulai lain selain pulau Jawa. Yee aku terbang ke Kalimantan. Tahun ini Abi kebagian lebaran di perantauan, berhubung aku libur 10 hari, lumayan lah bisa jalan-jalan di perantauan Abi.

Kali pertama juga aku naik pesawat, berangkat dari Jogja jam 15.00 WIB delay 1 jam lebih  sampai Balikpapan jam 17.30 WITA (karena disana satu jam lebih cepet dibanding di Jawa). Begitu sampai di Balikpapan, imaginasiku mengenai betapa udiknya kalimantan musnah sudah. Dalam benakku kalimantan itu pelosok dan isinya hutan belantara. Eh ternyata bandaranya Balikpapan aja jauh lebih bagus dibanding Jogja ato Semarang yang hampir mirip T*rminal. Hihihii

Assalamualaikum, salim dulu sama Abi. Ihiiir akhirnya ketemu lagi setelah 2 bulan terpisah pulau yang berbeda. Abi jemput aku di bandara Balikpapan, tadinya mau berangkat ke Samarinda sendiri naik travel, tapi Ibuku kayaknya agak ketakutan dan Abi juga kayaknya nggak tega, jadilah aku dijemput aja. Oiya di Balikpapan aku sempet ketemuan sama Mersi, a.k.a Tri Marsiatun, temen sebangkuku di UNY. di Jogja juga aku sempet ketemuan sama Tarindut, calon pengantin yang bentar lagi mau menyusulku.

Perjalanan Balikpapan - Samarinda memakan waktu kurang lebih 3 jam. Selama di Samarinda aku sama Abi ngekos di Jalan Suryanata, juga sewa motor ke ibu kosnya. begitu sampai di sana udah larut malam, jadi aku nggak bisa liat pemandangan di jalanan Samarinda.

Hari Pertama kita jalan-jalan ke Tenggarong, kota di seberang sungai Mahakam yang dulu sempat geger di berita karena jembatannya yang putus, akses menuju Tenggarong dari Samarinda untuk sementara saat ini menggunakan kapal, aku sama Abi plus motornya naik ke kapal. Dengan biaya yang cukup murah senilai 5000 rupiah, kita bisa sampai di Tenggarong. sampai sana kita jalan-jalan ke kuseum kayu dan museum apa ya lupa namanya, tapi tutup.





Hari Kedua, kita sholat Ied di masjid Islamic Center Samarinda, makan soto banjar buatan ibu kos. Sorenya kita ke tempat kerja Abi di Jembayan. perjalanan dari Samarinda kota ke site lumayan lama sekitar 1,5 jam. Abi nyelinapin aku masuk ke lokasi tambang lewat jalan kampung yang udah rusak and bikin perut mules. nyampe lokasi kita foto-foto tapi berhubung hari sudah mulai gelap dan mendung jadi kita langsung pulang ke kosan.



Hari Ketiga dan Keempat kita habiskan di Kota Bontang, tujuan utama kita adalah ke Bontang Kuala dan Pulau Beras Basah. Jarak dari Samarinda - Bontang lumayan jauh, memakan waktu sekitar 3 jam. Lumayan kerasa jauh karena jalannya sepi, kanan kiri hutan belantara jalannya sebagian rusak. nggak kebaya kalo motoran malem-malem lewat sana. ada sih rumah penduduk, tapi jarang banget. Sampai di Bontang udah agak sore, udah kesorean kalau mau nyebrang ke Beras Basah. 
Rapi dan sepi, itu kesan pertama aku di Bontang. Perjalanan kesana kita ngandelin GPS di android Abi, eh nggak tahunya kurang akurat. Akhirnya kita ngikutin rute plang penunjuk jalan aja deh. Sampailah kita di Bontang Kuala, Kelurahan di Bontang yang penduduknya tinggal di atas air, rumah mereka dibangun pakai kayu ulin, sempet takut njeglos juga pertama naik motor di atas kayu. sorenya kita bingung mau kemana, pulang ke Samarinda nggak mungkin, udah kesorean.
Tadinya mau ke Sangatta, silaturahmi ke rumah Ulil temen SMA ku yang sekarang ikut suaminya disana, tapi paginya kita rencana mau ke Kampung Dayak, nginep aja di Bontang deh semalam.












Hari berikutnya, aku sama Abi ketemuan sama Ulil & Mas Giri (suaminya) di Ramayana, sarapan bareng terus ke Bontang Kuala, mau cari kapal buat nyebrang ke Beras Basah. Beruntung ada rombongan keluarga dari Samarinda yang mau nyebrang juga, jadi kita lumayan murah patungan sewa kapalnya. Perjalanan di kapalnya sih seru, lautnya bersih, biru. tapi begitu sampai sana. tetooot kita menjumpai zonk, pantainya nggak seindah dalam bayangan kita. muter-muter pulau Beras Basah & foto-foto sampai bosen mau ngapain lagi, si bapak rombongan yang bareng kita minta pulangnya agak sorean, boring deh sampai sore dipantai yang kayak  gitu-gitu doank. Masih bagus pantai-pantai di Gunung Kidul menurutku.



Rencana kita mau ke kampung dayak gagal karena pulang ke Samarinda udah sore, takut jalanan keburu gelap jadi kita langsung pulang aja.

Hari Kelima, hari ini hari terakhirku di Samarinda, sorenya kudu berangkat ke Balikpapan karena pesawat kita pagi-pagi banget berangkatnya, jadi daripada  ketinggalan pesawat mendingan berangkat hari sebelumnya. Rencana berngkat pagi, biar bisa jalan-jalan sebentar di Balikpapan, tapi kita nggak dapet carteran mobil pagi-pagi, ya udah deh nyampe Balikpapan malem lagi, langsung bobok di Resornya Pama Balikpapan.

Begitu cerita libur lebaranku di Borneo, semoga lebaran tahun depan kita udah nambah anggota keluarga ya Abi, nggak kemana-mana nggak papa deh.

Love,

Bunda

Senin, 15 Juni 2015

Rumah Imut

Bagi kami, rumah bukan sekedar sebuah bangunan sekian meter persegi yang terdiri dari berbagai macam material kemudian disusun sedemikian sehingga menjadi tempat untuk berlindung dari panas dan hujan.

Bagi kami, rumah juga bukan sekedar bangunan yang terletak di titik geografis tertentu, sehingga menjadi sebuah alamat yang merupakan identitasnya agar mudah ditemukan.

Bagi kami, rumah adalah tempat dimana hati dan raga kami menyatu, membagi kisah hari demi hari. Bercanda, merajut asa dan impian di hari ini juga di masa depan.

Bagi kami, rumah adalah tempat berbagi segala hal, kebahagiaan, kesedihan, marah, gundah gulana, dan rumah selalu mampu menjadi tempat untuk meredam semua itu.

Bagi kami, rumah adalah ruang yang selalu kami rindukan ketika kami jauh darinya. Ruang yang selalu memiliki ruang di hati kami.

Alhamdulillah, salah satu big project Abi tahun ini sudah selesai, Rumah imut yang sudah satu tahun kita tempatin sekarang udah punya dapur.

Rencana pengembangan

Ruang Tamu
Maapkeun ruang tamu yang belum ada kursinya, karpetnya pindah ke belakang, jadi sisa rak buku aja yang nampang.

Ruang Keluarga
Ruang keluarga di sebelah dapur yang isinya karpet sama tv, sekaligus ruang yang berfungsi buat makan plus ngemil.

Dapur
Dapur minimalis yang gagal design, itu ada keramik 3 biji nyempil rencananya mau buat variasi eh malah jadi agak2 aneh tapi tak apalah.

Berhubung kita pengen desain rumah dengan konsep vintage shabby chic (yang pengen sih aku)  ternyata suami ngedukung dan well terpilihlah warna peach untuk ruang tamu dan ijo pastel untuk dapurnya. Sedikit banyak sih shabby chicnya maksa, karena furniture shabby chic yang lumayan mahal dibanding furniture minimalis, jadilah nabung dulu aja buat beli furniturenya. Gambar dibawah adalah rumah idaman yang semoga saja bisa diwujudkan.





*photo taken from instagram dan rumah designer cantik Ria Miranda

Selasa, 27 Januari 2015

Jam Tangan

M : Mbak-mbak di Karita
A : Aku

A :Mbak liat jam tangan nggak kemarin disini? atau ada yang bersih-bersih menemukan jam mungkin?

M : Nggak ada yang menemukan lho kak

A : Kemaren sore kan aku ikut sholat disini, kelupaan naroh jam tangan disini

M : Wah kurang tau lho kak, soalnya yang ikut sholat disini juga banyak

Gubarraaaakk, akhirnya jam tangan termahal (yang pernah aku beli) yang baru dibeli sebulan yang lalu sama suami, yang sudah cukup menguras tabungan resmi hilang di Mushola Karita Purwokerto.

Jum'at sore aku mampir kesana buat beli ciput, berhubung sudah sore dan belum sholat ashar, akhirnya aku ikut sholat sekalian, jamnya aku taroh di deket tempat wudhu, dasarnya aku ini pelupa tingkat akut. lupalah aku nggak ambil lagi jam itu.

Sabtu pagi baru kelabakan setelah beberes rumah dan tidak menemukan jam tangan itu di tempat biasa aku nyimpen, langsunglah aku ke karita dan berharap masih ada di tempat itu. tadaaaaa ternyata tidak, dijalan sempat berfikir kalo insha Allah aman lah, di mushola kan pasti orang mau sholat, masa ya mau ambil barang yang bukan punya dia sendiri. lagian Karita itu kan toko yang insha Allah yang beli disitu kayakanya si middle up lah, insha Allah punya karakter yang baik pula. ya memang sih aku yang teledor, tapi aku menyayangkan saja, ternyata di Indonesia terutama Purwokerto ini ternyata karakter orangnya masih seperti itu.

Pelajaran pertama, jangan sampe lupa lagi naroh jam di tempat umum, mendingan disakuin dulu aja, atau dimasukin tas.

Kedua, nggak usah beli jam tangan mahal-mahal lagi. cukup jam tangan harga 100K atau ya paling banyak 150K aja.
Bagi orang lain mungkin 350K tidak begitu berarti, tapi bagiku itu sudah sangat mahal untuk sebuah jam tangan. huhu

Semoga kejadian ini tidak terulang lagi padaku dan kepada siapapun. Aamiin