Jumat, 03 Desember 2010

Yuk Kita Kembangkan Ekonomi Kerakyatan



















kebanyakan dari remaja jaman sekarang, nggak usah dipungkiri ya.

bangga kalau pakaiannya beli di butik, distro. "import ini, mahal"
yang lain juga memandandang wah.

bangga kalau makannya di KFC, MCD, ato apalah itu namanya.
yang lain juga merasa seneng kalau bisa makan di situ.

sebenernya tau nggak sih??? kalau kita mengkonsumsi barang-barang yang "katanya" di rasa di anggap wah oleh kita keuntungan tidak sepenuhnya dinikmati oleh saudara-saudara kita???

memangnya kalau bisa pake baju distro njuk berubah jadi cantik jadi ganteng po? kebanyakan dari kita, masih menganggap /memandang seseorang dari pakaaian yang dipakainya.
nggak malu ya, padahal duit masih minta-minta nih.

coba bayangkan kalu kita nih, menyetop mengkonsumsi barang-barang yang di stok dari luar negri, trus kita pake deh produk buatan rakyat-rakyat kita.
trus kita perbaiki kualitasnya dengan cara-cara kita sendiri, misal nih yang basic ilmunya fisika bikin batik dengan motif ion-ion atau partikel-partikel. atau yang dari manajemen bisa menunjukan bagaimana manajemen yang baik.

lha kita aja malu sama produk milik kita gimana orang lain mau percaya??

makanya sekarang nggak usah malu deh kalau pakaian kita, beli di toko biasa atau di pasar. nggak usah malu kalo makan growol, getuk, intip, clorot, tiwul, dll. nah yang seperti ini yang seharusnya kita budayakan.
nggak usah takut di cap nggak trendy, nggak fashionable. atau malu di kira miskin? apa malah takut nggak laku-laku?

tenang aja masih banyak generasi seperti saya, yang tidak pernah menilai seseorang dari "MERK" pakaiannya, yang tidak menilai seseorang dari "MERK" makanan yang di konsumsinya. yang penting kan bagaimana dia berusaha mendapat itu semua untuk survive,
bukan apa yang dia gunakan untuk survive.
asalkan caranya halal dan tidak merugikan orang lain, apapun "MERK"nya saya kira lebih mulia. daripada hanya mengedepankan nafsu dan gengsi saja.





















Tidak ada komentar: