Senin, 30 Agustus 2010

Dilema.. Sebenernya.. Tapi..

3 panggilan tak terjawab
tiba-tiba muncul di layar hp bututku
nomer baru, tapi kayaknya tidak asing deh..
Hmm, sepertinya nomer ibu kos
Duh iya bener
Ada apa ya?

"matane ibune mbrambang nek mau"

"lha terus pie mbok? Aq ra kepenak banget ki. Po ra sido pindah wae?"

"wah pie nek? Kok dadi ngono. Aku yo mesakke mbek ibune tapi aku luwih mesakke mbek wong tuaku"

"iyo tapi.."

kami semua sekost, berlima memang sudah berniat mau ngontrak tahun ini..
survey sudah kami lakukan berkali-kali..
menyusuri komplek ke komple mencari kontrakan rumah..
Alasannya klasik, masih seputar uang..
Kami merasa, kalau harga kos yang 1,4 jt itu terlalu mahal..
Mungkin biasa aja harga segitu menurut orang lain, tapi bagi kami yang tidak mau terlalu berat membebani orang tua soal biaya kuliah.. Itu terlalu mahal..
Akhirnya kami menemukan rumah yang dirasa 'pas'..
Kami sudah membayar uang sewa sebesar 3jt/th..

Tapi sekarang aku malah merasa gamang.
Di satu sisi aku merasa tidak enak(rikuh) sama ibu kost.
Karena kami pindah, otomatis kost jadi kosong, padahal MaBa taun ini akan menetap di Rusunawa.
Di sisi lain, aku juga ingin menekan pengeluaran sekecil mungkin.

Oh Allah, hamba bener-bener bingung.
Gimana kalau nanti ga betah?
Gimana kalau malah ga aman?
Gimana kalau listrik konslete?
Dan gimana, gimana, gimana?

Bismillah, insya Allah semuanya baik-baik saja...

2 komentar:

Faisal mengatakan...

pindah.. pindah...
btw pindah kmana..??? masih di wates..??

Liya Amsaroh mengatakan...

pindah ke rumah baru, yuk... :p