Rabu, 24 Agustus 2011

AWAS Pembalut Berbahaya

Awalnya dari seorang sahabat yang mengeluhkan betapa banyak kebutuhan yang harus dipenuhi setiap bulannya. apalagi sekarang ditambah harus menambah lagi nominal yang harus dikeluarkan karena sekarang harga pembalut yang harus dibayar bertambah demi mendapatkan pembalut yang AMAN dipakai. Lho emang ada yang nggak aman ya?? ya ada.
Terus yang seperti apa pembalut yang tidak membahayakan kesehatan? kabarnya ada beberapa pembalut yang tidak aman karena berbahan dasar "serbuk kayu" dan tidak menggunakan "kapas asli" juga mengandung dioxin. yang mengakibatkan Kanker Mulut Rahim, Kanker Rahim, Tumor Uterus, Kista, Myom, Toxic



Dioxin adalah nama sebuah zat hasil sampingan dari proses bleaching (pemutihan) yang digunakan pada pabrik kertas, termasuk pabrik pembalut wanita, tissue, sanitary pad dan diaper (pembalut untuk anak-anak).

Bagaimana Zat Dioxin Bisa Meresap ke Dalam Rahim?
Apabila darah haid jatuh ke permukaan pembalut, maka zat dioxin akan dilepaskan melalui proses penguapan. Pada awalnya, dioxin akan mengenai permukaan vagina/vulva, kemudian diserap ke dalam rahin melalui serviks. Langkah berikutnya adalah masuk ke dalam uterus, tuba fallopi dan berakhir di ovarium deh.

Terus saya mencoba mengetes pembalut yang biasa saya pakai. saya sobek dan kemudian saya ambil kapasnya terus saya masukan kapas ke dalam gelas bening.
saya rendam dan menunggu hasilnya sampai 1 hari 1 malam. dan hasilnya?
Alhamdulillah tidak terjadi apa2 tuh. air masih tetap bening dan kapasnya juga tidak hancur-hancut amat. walau agak sedikit lenyek. tapi menurut saya itu sih efek dari air yang sudah bercampur sekian lamanya.
kalau airnya berubah jadi keruh dan kapasnya hancur disarankan untuk segera mengganti pembalut, karena menurut artikel yang saya baca pembalut seperti itu jelas tidak aman karena menggunakan bahan-bahan seperti pemutih dan sebagainya.
tapi saya masih nggak yakin nih dengan merk pembalut yang biasa saya pakai aman atau tidak.



karena dipikir-pikir ya gimana gitu. dengan harga pembalut yang tergolong murah berbeda jauh dengan merk pembalut yang katanya aman. bisa 10x lipat beda harganya.
ah tapi sih biar aja, saya nggak akan menggantinya karena jujur saja saya nggak kuat dengan harga segitu. duh bisa cengep-cengep saya. ya biarlah, bismillah saja.

Saya jadi bingung lagi dengan penjelasan bagaimana zat dioxin masuk ke dalam rahim. Apabila darah haid jatuh ke permukaan pembalut, maka zat dioxin akan dilepaskan melalui proses penguapan. Pada awalnya, dioxin akan mengenai permukaan vagina/vulva, kemudian diserap ke dalam rahin melalui serviks. Langkah berikutnya adalah masuk ke dalam uterus, tuba fallopi dan berakhir di ovarium deh.

Setau saya, darah haid juga berbahaya kalau sampai masuk kedalam rahim. jadi tidak hanya dioxin saja yang berbahaya. masih penasaran bagaimana caranya itu zat bahkan bisa sampai ke ovarium. setau saya (lagi) kalau darah haid itu bisa masuk ke rahim jika terjadi kontrakasi. makanya ada larangan untuk berhubungan suami-istri ketika sedang haid. tapi kalau masuknya zat dioxin ini saya tidak tahu.
terus apa yang seharusnya kita lakukan? saya juga tidak tahu. mungkin saya sarankan untuk mengetes pembalut anda dan selanjutnya terserah anda.

3 komentar:

AnnaAqyuan mengatakan...

Makasih mbak infonya...harus lebih menjaga kbersihan diri lg bi...^_^ salam kenal...

AnnaAqyuan mengatakan...

Salam kenal...trimakasih bak atas infonya..harus lebih mnjaga kbrsihan diri lagi ^_______^

Wikuwibowo mengatakan...

mbak, salam kenal, mungkin harga segitu cukup mahal bagi mbak, saya setuju. Saya Robert dari Palembang, lagi jalan-jalan via google saya menemukan weblog mbak ini. Saya kemarin membaca di koran lokal, perempuan remaja, lebih banyak menghabiskan uangnya di kosmetik, perawatan rambut dan wajah, dan perhiasan. Tetapi tidak disebut untuk perawatan alat reproduksi / kewanitaannya. Akan lebih mahal ketika telah terganggu kenyamanannya berinteraksi dengan lawan jenis ketika sudah mengalami gangguan ringan (maaf moga-moga jangan sampe deh) pada alat reproduksinya. Saya terbuka untuk berdiskusi via email ataupun phone, itu link email saya, robertus2w@gmail.com. Saya dapat membantu mbak untuk mendukung kesehatan mbak secara fisik maupun finansial. ;) Terimakasih