Sabtu, 09 Oktober 2010

Dibalik Bilangan Ganjil

Hadits Qudsi menyebutkan, "Innalloha mitru, wayuhibbul witru", yang artinya, sesungguhnya Allah itu ganjil dan mencintai yang ganjil.


Nah, bilangan ganjil diajarkan-Nya untuk menjadi anchor atau jangkar untuk mengingat-Nya. Kita memilih hari untuk bepergian, "hm, tanggal 13 apa 14 ya?" lalu sontak kita memilih "tanggal 13 ah!", kemudian seorang teman berkata "kenapa 13?", lalu kita menjawab "Innalloha mitru, wayuhibbul witru", bukankah itu artinya kita sudah melaksanakan aktivitas mengingat Allah? Dzikrullah?


Bukan hanya mengingat, tetapi juga memilih apa yang Dia cintai. Nah, mulai sekarang jadikanlah bilangan ganjil sebagai anchor atau jangkar untuk mengingat-Nya. Ketika kita bimbang memilih hari untuk bepergian, pilih yang ganjil, ketika membeli sesuatu pilihlah jumlah yang ganjil, ketika menyalakan volume televisi tetapkan pada volume ganjil, dan setiap kali ada orang bertanya atau diri kita sendiri yang bertanya, "kenapa?", maka jawablah "Allah itu ganjil, dan menyukai yang ganjil". Maka kita sudah mengingat-Nya, sudah melibatkannya.


Quraish Syihab mengatakan, "Esensi beragama adalah melibatkan Allah dalam setiap urusan kita."


Wallahu'alam, CMIIW.



Sumber : dari kuliah taraweh di Masjid Daarut Tauhid (http://rizky165.blogspot.com/2010/09/rahasia-dibalik-bilangan-ganjil.html)

Tidak ada komentar: