Selasa, 27 Januari 2015

Jam Tangan

M : Mbak-mbak di Karita
A : Aku

A :Mbak liat jam tangan nggak kemarin disini? atau ada yang bersih-bersih menemukan jam mungkin?

M : Nggak ada yang menemukan lho kak

A : Kemaren sore kan aku ikut sholat disini, kelupaan naroh jam tangan disini

M : Wah kurang tau lho kak, soalnya yang ikut sholat disini juga banyak

Gubarraaaakk, akhirnya jam tangan termahal (yang pernah aku beli) yang baru dibeli sebulan yang lalu sama suami, yang sudah cukup menguras tabungan resmi hilang di Mushola Karita Purwokerto.

Jum'at sore aku mampir kesana buat beli ciput, berhubung sudah sore dan belum sholat ashar, akhirnya aku ikut sholat sekalian, jamnya aku taroh di deket tempat wudhu, dasarnya aku ini pelupa tingkat akut. lupalah aku nggak ambil lagi jam itu.

Sabtu pagi baru kelabakan setelah beberes rumah dan tidak menemukan jam tangan itu di tempat biasa aku nyimpen, langsunglah aku ke karita dan berharap masih ada di tempat itu. tadaaaaa ternyata tidak, dijalan sempat berfikir kalo insha Allah aman lah, di mushola kan pasti orang mau sholat, masa ya mau ambil barang yang bukan punya dia sendiri. lagian Karita itu kan toko yang insha Allah yang beli disitu kayakanya si middle up lah, insha Allah punya karakter yang baik pula. ya memang sih aku yang teledor, tapi aku menyayangkan saja, ternyata di Indonesia terutama Purwokerto ini ternyata karakter orangnya masih seperti itu.

Pelajaran pertama, jangan sampe lupa lagi naroh jam di tempat umum, mendingan disakuin dulu aja, atau dimasukin tas.

Kedua, nggak usah beli jam tangan mahal-mahal lagi. cukup jam tangan harga 100K atau ya paling banyak 150K aja.
Bagi orang lain mungkin 350K tidak begitu berarti, tapi bagiku itu sudah sangat mahal untuk sebuah jam tangan. huhu

Semoga kejadian ini tidak terulang lagi padaku dan kepada siapapun. Aamiin