Selasa, 31 Agustus 2010

Lelaki Sempurna

Lelaki sempurna yang kuimpikan
Adalah seseorang yang menenangkan jiwa
Lelaki sempurna seperti dia
Punya segala sifat indah tanpa cela
Lelaki sempurna berkiblat surga
Menyejukkan hati dengan akhlak mulia
Lelaki sempurna seperti dia
Menjadi penuntun dunia dan akhirat
Lelaki impianku
Al Amin jujur amanah dipercaya
Fathonah cerdas serta tepati janji
Tawadhu rendah hati
Amiru berbuat baik
Shiddiq …. duniawi
… dermawan tawakal sabar hati
Istiqomah berada dijalan lurus
Itulah sifat rasul
Sifat sifat sempurna
Sifat lelaki dambaan kita semua
Lelaki sempurna berkiblat surga
Menyejukkan hati dengan akhlak mulia
Lelaki sempurna seperti dia
Menjadikan penuntun dunia dan akhirat
Lelaki impianku
Al Amin jujur amanah dipercaya
Fathonah cerdas serta tepati janji
Tawadhu rendah hati
Amiru berbuat baik
Shiddiq …. duniawi
… dermawan tawakal sabar hati
Istiqomah berada dijalan lurus
Itulah sifat rasul
Sifat sifat sempurna
Sifat lelaki dambaan kita semua
Al Amin jujur amanah dipercaya
Fathonah cerdas serta tepati janji
Tawadhu rendah hati
Amiru berbuat baik
Shiddiq …. duniawi
… dermawan tawakal sabar hati
Istiqomah berada dijalan lurus
Itulah sifat rasul
Sifat sifat sempurna
Sifat lelaki dambaan kita semua
Lelaki sempurna seperti dia
Lelaki impian

Semakin rindu sama Rasulullah...
Kalau melihat Mas Pidi Winata aja rasanya sudah terkagum-kagum melihat tindak tanduknya...
Hmm... Apalagi beliau...???
Padahal mungkin dia tidak ada apa-apanya di banding beliau...
Maha Suci Allah...

Senin, 30 Agustus 2010

Dilema.. Sebenernya.. Tapi..

3 panggilan tak terjawab
tiba-tiba muncul di layar hp bututku
nomer baru, tapi kayaknya tidak asing deh..
Hmm, sepertinya nomer ibu kos
Duh iya bener
Ada apa ya?

"matane ibune mbrambang nek mau"

"lha terus pie mbok? Aq ra kepenak banget ki. Po ra sido pindah wae?"

"wah pie nek? Kok dadi ngono. Aku yo mesakke mbek ibune tapi aku luwih mesakke mbek wong tuaku"

"iyo tapi.."

kami semua sekost, berlima memang sudah berniat mau ngontrak tahun ini..
survey sudah kami lakukan berkali-kali..
menyusuri komplek ke komple mencari kontrakan rumah..
Alasannya klasik, masih seputar uang..
Kami merasa, kalau harga kos yang 1,4 jt itu terlalu mahal..
Mungkin biasa aja harga segitu menurut orang lain, tapi bagi kami yang tidak mau terlalu berat membebani orang tua soal biaya kuliah.. Itu terlalu mahal..
Akhirnya kami menemukan rumah yang dirasa 'pas'..
Kami sudah membayar uang sewa sebesar 3jt/th..

Tapi sekarang aku malah merasa gamang.
Di satu sisi aku merasa tidak enak(rikuh) sama ibu kost.
Karena kami pindah, otomatis kost jadi kosong, padahal MaBa taun ini akan menetap di Rusunawa.
Di sisi lain, aku juga ingin menekan pengeluaran sekecil mungkin.

Oh Allah, hamba bener-bener bingung.
Gimana kalau nanti ga betah?
Gimana kalau malah ga aman?
Gimana kalau listrik konslete?
Dan gimana, gimana, gimana?

Bismillah, insya Allah semuanya baik-baik saja...

Gamis Pertamaku

Sudah sejak lama sebenarnya aku mengidam-idamkan pengen punya dan memakainya.
Setiap kali jalan-jalan sama temen pasti hanya bisa melirik-lirik.
Sesekali berbisik dalam hati "wah pasti anggun sekali deh pakai ini"
sayang, harganya terlampau mahal untuk ukuran kantongku.
Hmm, apalagi ditambah olokan dari temen-temen yang katanya kalau aku pakai gamis aku akan terlihat seperti enyak-enyak.

Suatu hari di siang bolong di kota Jogja,
Setelah membeli sendal di Matahari sama my Sista.
Aku pengen liat-liat rok sebenernya.
Tiba-tiba melihat beberapa gamis di depan mata, aku tertarik lagi.
Harganya juga tak semahal yang di toko al-f*t*.
Memang lebih sederhana sih, tapi tak menjadi masalah menurutku.
Terus aku cerita sama my Sista, kalo aku suka banget liat wanita pakai gamis.
Keliatan aaanggun bgeeet. Aku cerita juga, kalau kata temen-temen malah seperti enyak-enyak.
Huaaaaa ternyata kami punya perasaan yang sama,
akhirnya kami putuskan untuk membelinya.

Aku sebenarnya memang lebih suka memakai pakaian seperti itu, atau pakai rok daripada celana..
Entah kenapa, merasa menjadi benar-benar wanita aja memakainya..

Terserah apa kata orang deh, yang penting aku nyaman.. :-)

Kamis, 26 Agustus 2010

Islam Seminggu Sekali

Dari catatan A Diar,
nasehat untuk diri sendiri juga saudari-saudariku,

Awal Senin itu, Aku merasa senang teramat sangat. Betapa tidak, saat masuk kuliah, hampir 100% teman muslimah di kelas memakai kerudung.
Wah, ada apa gerangan? tiba-tiba Allah berikan hidayah semendadak ini?
Entahlah, aku berhusnudzan, rupanya di semester 4 ini semua kian dewasa, temukan jatidirinya sebagai umat beragama.

Besoknya hari Selasa (ya iyalah, masa Kamis.. lol). Ya, Selasa. Situasi ternyata beda. Situasi yang sama seperti semester dua dan tiga. Tiada kerudung di kepala. Yang berkerudung? Ya itu-itu saja.
Entalah, aku berhusnudzan, mungkin mereka masih labil, perlu waktu menjadi stabil. Semoga Rabu jadi penentu, galaunya hatiku, kau berjilbab seperti Senin itu.

Rabu pun tiba. Semua tahu tiada lupa. Tetapi kamu seperti Selasa. Selalu begitu tiada beda. Kerudung itu, di mana berada? Tanpa kata, tanpa suara, aku ragu tuk bertanya.
Entalah, aku berhusnudzan, mungkin Rabu bukan penentu. Tenang, semua perlu waktu. Seminggu belum berlalu.

Kamis, mulai pesimis. Tiada kepala berkerudung manis. Bahkan engkau malah berkumis (Lho..). Ptiitt.. Priittt…
Yang jelas, terlihat sangat jelas, kepalamu tanpa alas (kaki kale…). Rambut terurai, berderai, tanpa tirai.
Entalah, mulai bersu’udzan (Astaghfirullah). Tiga Hari versus Satu Hari, sudah cukupkah bukti? Oke, tinggal satu lagi.

Jum’at. Semakin kuat. Sekuat sinyal Indosat. Kepalamu tunjukkan aurat. Bagai Gatot Kaca yang berotot kawat (hubungannya???).
Cut..!! Cut..!!
Benang merah.. Benang merah.. Parah!
Sampai tersandung, kau tetap tanpa kerudung. Aku pun mantap untuk bingung, tujuh kelulung (KELILING!)

Sabtu..?? Minggu..??
Jangan Tanya! Ga ada kuliah di hari itu!
Wew! :-P

Seninpun bertandang, tanpa dijemput bahkan diundang. Ow... kerudung itu kembali kau sandang. Sampai mata berkunag-kunang.
Sedang berikutnya: Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, (Sabtu, Minggu, ga tau). Pelontos maning.

What..?? (sok Inggris)
Wat Rong..?? Whats Wrong..?? Ada apa ini..?? Ana apa kie..?? Aya naon yeuh..??

Tanya ah.. Tanya..
D: “Hei Cewek... Perasaan pake kerudungnya kok hari ini aja..??”
CISS: “Iya.. Senin kan ada kuliah Hukum Islam. Masa plontos. Takut nilainya jelek."
D: (nyengir maksa, seperti nyengirnya ESQ: 225 --> 2 senti ke kanan, 2 senti ke kiri, 5 senti ke atas 5 detik. Tapi dengan alis mengkerut)

Catatan:
D = Diar.
CBSS = Cewek Islam(i) Seminggu Sekali


Kamis, 1 April 2010.

Minggu, 22 Agustus 2010

Mancing yuk!





asal jangan mancing emosi lagi... hahaha

Selasa, 17 Agustus 2010

Sama Seperti 65 Tahun yang Lalu

Ketika para pemuda Indonesia kala itu berhasil merebut kemerdekaan dari tangan kompeni..
65 tahun yang lalu
Ketika Soekarno dan Hatta, mendeklarasikan kemerdekaan negara ini..
Pada saat itu, sama seperti tahun ini.. Berada di bulan yang insya Allah banyak barokahnya..
Artinya apa? Puasa adalah bukan alasan untuk bertindak seperti bulan-bulan biasa..
Puasa adalah momentum.. Yang seharusnya menghasilkan kekuatan Maha Dahsyat..

SELAMAT HUT RI ke-65

semoga negeri kita mampu bangkit dari segala keterpurukan..

Rabu, 11 Agustus 2010

OSPEK terakhir FISE

Maha suci Allah, yang telah menempatkan aku di tengah orang-orang hebat seperti kalian.

Akhirnya setelah persiapan kurang lebih selama 3 bulan, training ini itu, upgrading, latihan, sharing, simulasi dan sebagainya.
2-6 Agustus kemarin, dilaksanakanlah OSPEK univ hingga jurusan di bawah naungan fakultas ilmu sosial dan ekonomi.

Jadi mendadak mellow, tahun depan FISE terpisah menjadi FIS dan FE.
Aku bahagia, tapi sekaligus sedih.
Bahagia karena sekarang UNY lebih bisa mengepakan sayapnya, sedih karena berpisah dengan P.Sejarah.. T.T